Untuk para wanita:
Yang akan menikah, ibarat nasehat seorang ibu
kepadamu
Yang telah menikah, ini sekedar mengingatkan
Yang belum menikah, ini adalah gambaran
kehidupan baru yang nantinya akan kau jalani
“Anakku, engkau akan menghadapi kehidupan yang
BARU. Tidak ada lagi tempat bagi ibu dan ayahmu atau saudara-saudaramu lagi.
Kehidupan ini akan MENJADIKANMU sahabat bagi suamimu. Dia TIDAK INGIN
seorangpun memilikimu kecuali dia, walaupun yang berasal dari saudara sedarah
dagingmu sendiri. Jadilah ISTERI sekaligus IBU baginya, biarkan dia merasakan
bahwa engkau adalah SEGALANYA bagi kehidupannya di dunia ini. INGATLAH SELALU
bahwa laki-laki adalah bayi yang besar, sedikit kata-kata manis pun akan
membahagiakannya. JANGAN sampai dia merasa bahwa pernikahan denganmu membuatmu
terhalangi dari keluarga dan kerabat. Perasaan seperti ini JUGA dirasakannya.
Dia juga telah meninggalkan rumah orangtua dan keluarganya DEMI engkau.
PERBEDAAN antara dirimu dan dia hanya bahwa engkau perempuan sedangkan dia
laki-laki. Wanita selalu MERINDUKAN rumah orangtuanya tempat ia dilahirkan,
dibesarkan dan belajar. Akan tetapi dia HARUS membiasakan dirinya pada
kehidupan yang baru ini, dia mesti menyesuaikan kehidupannya bersama laki-laki
yang menjadi suaminya, pelindungnya, dan bapak bagi anak-anaknya. Inilah DUNIA
BARUMU.
Anakku, inilah HIDUPMU sekarang dan MASA
DEPANMU. Ini adalah RUMAH TANGGA yang kau BANGUN bersama suamimu. Aku tidak
memintamu melupakan ayah, ibu, dan saudara-saudaramu karena mereka pun tidak
pernah melupakanmu. Sayang, bagaimana mungkin seorang ibu melupakan jantung
hatinya? Aku hanya memintamu mencintai suamimu dan BERBAHAGIA dengan kehidupan
yang BARU bersama suamimu.”
No comments:
Post a Comment