Ini hanya untuk mengungkapkan rasa rinduku pada apa yang aku sendiri pun tidak tahu...
Menyatu dalam duniaku... bergerak seiring angin...
Berhembus dilereng-lereng gunung...
dan mengalir laksana derasnya aliran sungai-sungai dibawah kaki langit cakrawala keindahan...
Puisi demi puisi berjalan bersama waktu... Kuning-hijau-biru-ungu berbuku-buku...
Ketika kuasa tak ayal direngkuh, melainkan lelah dan jenuh, berbait-bait puisi tercipta dengan tinta peluh...
Lalu cinta disua pada suatu masa...
Cinta yang lemah dan juwita...
Cinta yang berkuasa...
Dan seketika berbait-bait puisi tercipta dengan tinta merah jingga...
Puisi-puisi adalah monumen...
Yang disebar dibatas-batas wilayah kuasa dan dimuka dunia nan maya...
Atas nama cinta dan sentuhan kasih...
Aku merindukanmu...
*Sweet Memories, 2004*
No comments:
Post a Comment